Mengenal pakaian Adat kuno Minahasa Tenggara Sub Etnis Toundaouw Tonsawang
1.pakaian Adat Tombatu disebut Malaon Atau pakaian masayouu.
- Pakaian Adat terbuat dari bahan Dasar hasil hutan yg di rancang mengunakan alat manual atau seadanya dan cara pembuatan 1 jenis baju bisa mencapai 1 bulan di karna proses pengambilan bahan yang cukup lama atau memakan waktu berbulan bulan,karna pakaian ini mengunakan bahan Dasar Dedaunan atau kulit kayu yg dalam bahasa Toundanouw disebut kulit pohon tew dan satu jenis pakaian membutuhkan berbagai macam jenis tumbuhan dalam bahasa Toundanouw di sebut:
- Daun palem atau di minahasa di kenal woka
- Daun pohon enau atau daun pohon seho(ketan)
- Kulit pohon tew dalam bahasa tombatu.
- Kulit pohon balik atau kulit pohon abaka
- Asesoris dari buah buah kayu atau orang sub etnis Toundanouw Tonsawang mengenal nama tumbuhan tersebut dengan sebutan buah karingis,buah tatalenden,buah baruh,buah i kanalu dll..
- .Konon Tua tua tempo dulu mengunakan tutup wajan dari dedaunan liar namun seiring perkembangan jaman para penari tidak lagi memakai topeng melainkan sudaj memakai topi atau sapeyo yg terbuat dari Bahan dasar Rotan dan Bulu bulu Ayam dan burung 2.Senjata tradisional
- Dinamakan sulawey (Perisai yg berbentuk 3 sampai 4 mata,Tinomboya senjata tradisional berbentuk tombak pendek dengan dua mata tajam,pahutualan atau tombak panjang dengan satu mata tajam dengan ketinggian tombak 9 jingkal tangan manusia.
iringan dengan ketukan tambur dan Tiupan Oli oli (Suling).Namun seiring perkembangan jaman tarian Masayouu di gunakan sebagai tarian penyambutan tamu besar yg berkunjung di sub etnis Toundanouw Tonsawang kota Tombatu.
Komentar
Posting Komentar